Saturday, November 26, 2011

KERAJINAN KULIT [KALIGRAFI], KARYA RAHMAT RAMADHAN

Posted by BLOGGER 2:27 AM, under |


A.    Kesimpulan
                        Dengan berakhirnya pembuatan karya Kulit 2  yang terdiri dari  “hiasan dinding dan kap lampu” penyusunan laporan ini  penulis mengharapkan semoga karya-karya yang sangat sederhana ini dapat membantu pengembangan Seni Rupa dan Kerajinan , khususnya di bidang KRIYA. Selain itu mudah-mudahan karya ini dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan lebih lanjut dalam menciptakan karya dalam bentuk yang baru.
                        Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jau dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pembaca sangat penulis harapkan, agar dalam pembuatan karya selanjutnya bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi penulis.
B.   Saran-saran
Beberapa hal yang harus perlu diperhatikan dari pihak prodi kerajinan yaitu
1.      Untuk sarana dan fasilitas pelaksanaan pratek kulit II harus dilengkapi untuk menunjang kelancaran proses pembuatan kulit  II.
2.      Perpustakaan Ditambah , bukan hanya untuk seFakultas Bahasa dan Seni namun, kalau bisa perpustakaan dikhususkan untuk prodi kerajinan supaya mahasiswa tidak sulit dalam mencari referensi.



                                                                                                            Yogyakarta                     2011
                                                                                                                                    Penulis

                                                                                                                        RahmatRamadhan

TOPENG BATIK KOMBINASI LOGAM

Posted by BLOGGER 2:18 AM, under |

A.Latar Belakang
          Salah satu dari banyak sebutan bagi Yogyakarta adalah kota kerajinan. Barang-barang kerajinan dapat dengan mudah dijumpai di setiap sudut kota gudeg ini. Tidak  heran bila dinamisme dan perkembangan kerajinan di kota pelajar ini  juga tinggi. Namun, yang tidak  dapat dihindari adalah peniruan produk kerajinan.
          Ada satu peristiwa yang membuat sejarah tersendiri bagi perjalanan topeng batik yang saya buat. Pada  saat mengikuti observasi di desa krebet. Desa krebet merupakan salah satu setra batik kayu yang ada di kota Yogyakarta. Setelah melihat-lihat beberapa produk kerajinan batik kayu  yang diproduksi secara masal , timbulah niat untuk membuat topeng batik yang belum diciptakan secara massal yaitu, mengembangkan topeng batik dengan logam, sehingga menjadi suatu produk instalasi yang sangat unik
B.     RUMUSAN IDE PENCIPTAAN
       Berdasarkan latar  belakang di atas maka dapat dirumuskan ide penciptaan sebagai berikut : Ada satu peristiwa yang membuat sejarah tersendiri bagi perjalanan topeng batik yang saya buat. Pada  saat mengikuti observasi di desa krebet. Desa krebet merupakan salah satu setra batik kayu yang ada di kota Yogyakarta. Setelah melihat-lihat beberapa produk kerajinan batik kayu  yang diproduksi secara masal , timbulah ide penciptaan untuk membuat topeng batik dengan mengembangkan bentuk yang lebih Spink yang ada di Mesir.
1.      Mengapa tidak ada karya topeng batik yang dikombinasikan dengan logam (kuningan)?
2.      Bagaiman ide tersebut dikembangkan kemudian dipraktekan.


C.   Orisinalitas
            Orisinalitas karya batik topeng tersebut pada motif batik tersebut  kemudian pada lempengan kuningan yang diukir dengan tehnik tekan. Dengan adanya tehnik tersebut kemudian dirangkai menjadi sebuah karya instalasi dengan tidak mengubah karakter batik topeng tersebut.
D.   TUJUAN DAN MAMFAAT
1.     TUJUAN
a.    Tujuan saya  adalah untuk mengetahui bahwa batik  bukan hanya bisa dibatik dikain saja,tapi juga bisa dalakukan pada media  kayu
b.    Mempromosikan bahwa batik kayu juga merupakan produk indonesia yang harus dilestarikan.
c.    Dapat memberikan nilai tambah atau wawasan bagi mahasiswa yang belum             mengenal batik kayu
2.      Manfaat
a.       Mendapatkan pengalaman secara lansung bagaimana menyusun konsep penciptaan pembuatan karya seni dan prakteknya.
b.      Memperdalam pengetahuan dan keterampilan khususnya tehnik batik pada media kayu sehingga menghasilkan kary yang lebih  baik dan berkualitas





BAB II
PROSES PRODUKSI
A.    ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
a.    Canting 
adalah alat untuk menggoreskan malam pada kain/kayu. Canting ini sangat menentukan nama batik yang akan dihasilkan menjadi batik tulis. Alat ini terbuat dari kombinasi tembaga dan kayu atau bamboo yang mempunyai sifat lentur dan ringan. 
b.    Kompor
 Kompor dibuat dari besi dengan diberi sumbu. Kompor  berfungsi untuk memanaskan “Malam”.  
c.    Wajan
 ialah perkakas untuk mencairkan “malam” (lilin untuk membatik). Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa mempergunakan alat lain. Oleh karena itu wajan yang dibuat dari tanah liat lebih baik daripada yang dari logam karena tangkainya tidak mudah panas. Tetapi wajan tanah liat agak lambat memanaskan “malam”.
d.   Ember besar untuk wadah pewarnaan dan pelorodan
e.    Sarung tangan untuk pengaman saat pewarnaan dan pelorotan
f.     Panci lorod/aluminium digunakan untuk perebusan air dan melorotkan lapisan malam pada permukan topeng batik.


2.      Bahan
a.    Kayu
1.    Sengon
2.    Jati
3.    kuningan
b.    Malam
             adalah untuk menutup masuknya  warna pada kayu yang akan diwarna.
1.   Malam klowong
2.   Malam tembok
3.   Malam pecah/parafin
c.    Naptol/indigosol (pewarna),
1.   Merah
2.   Kuning
3.   Biru
4.   hijau
d.    Garam diazo
e.     Soda abu untuk melorotkan malam